Pada hari Jum'at tanggal 02 april 2021 Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan menyelenggarakan Pertemuan bersama Pemerintah Kota Palopo, Forkopimda Kota Palopo, Pengurus FKUB Kota Palopo, Kementrian Agama Kota Palopo dan Mubaliq se Kota Palopo yang bertempat di Auditorium Sakotae Kota Palopo yang dihadiri oleh Wakil Walikota Palopo (Dr. Ir. Rahmat Masri Bandaso, M. Si), Sekretaris Daerah Kota Palopo (Drs. Firmanza DP, SH, M. Si), Kepala Badan Kesbangpol Kotaa Palopo (Dr. Drs. H. Basu Sulaiman, M. Si), ketua FKUB Kota Palopo (Prof. H. Said Machmud, Lc), Ketua MUI Kota Palopo (Drs. H. Zainuddin Samide, Ma), Pejabat dan Staf Kementrian Agama Kota Palopo, Para Mubaliq Kota Palopo, Staf Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palopo (Tim Sekretariat FKUB) beserta Anggota FKUB Kota Palopo. 

''Walikota Palopo (Drs. H. M. Judas Amir, MH) memberikan arahan dan petunjuk pada pertemuan serta rapat Koordinasi Pengurus dan Tim Sekretariat FKUB Kota Palopo Tahun 2021 menyampaikan bahwa menyikapi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral dan penyerangan pada Mabes Polri di jakarta. keluarga non muslim sementara beribadah melaksanakan Hari Paskah (Jumat Agung) sebaiknya kita saling menjaga sebagai antisipasi terjadinya kerusuhan apapun bentuknya. Bagaimana Palopo tetap aman apa yang dilarang oleh pemerintah pusat tentu kita juga akan ikut melarang sejak awal pemerintahan selalu saya katakan Kota Palopo mari kita bangun dengan diskusi, ada pendapat sampaikan agar kita sama-sama membangun Kota Palopo lebih baik lagi. Dalam setiap permasalahan ekonomi, sosial, budaya, agama dan ormas diharapkan ikut andil yang tentunya menggunakan pendekatan keagamaan, Bagi mubaliq yang menyampaikan ceramah di Mesjid agar menghimbau masyarakat amati orang-orang yang ada disekitar kita sehingga dengan segala hal orang yang pikirannya tidak dapat berubah menjadi baik.''

''Kapolres Kota Palopo (AKBP A lvian Nurmas SH. S. I. K) menyampaiakan bahwa Bom Bunuh diri tidak mesti tiba-tiba tanpa ada sebabnya, untuk itu marilah kita menjahui radikalisme dan terorisme karena perbuatan tersebut adalah perbuatan terlarang, meminta agar menyampaikan ceramah saat ibadah ramadhan dengan batas waktu tetap jadi perhatian.''

''Dandim 1403 Sawerigading (Letkof Inf.Gunawan, S.I.P) menyampaikan bahwa terkait dengan pengalaman kegiatan ibadah bagi kaum Nasrani perlu diketahui jumlah Gereja di Luwu Raya ada 678 tentu jumlah personil tidak akan cukup untuk Kota Palopo ada 79 Gereja untuk itu kita minta kerjasama apabila ada informasi atau melihat ada hal yang mencurigakan sampaikan pada TNI maupun Polisi, sehingga kami prioritaskan dimana saja personil yang kami perbanyak. Apabila ada penduduk bukan masyarakat setempat dan mencurigakan segera laporkan, mendekati bulan puasa disini kita harus sinkronkan apa yang akan kita lakukan nantinya bahwa Mesjid yang melaksanakan Shalat Tarawih kapasitas yang diperbolehkannya 50% dari kapasitas Mesjid. Pemberian kultum karena masalah Covid-19.''

''Kepala Kejaksaan Negari (Kajari) Kota Palopo menyampaikan  bahwa terorisme itu adalah mereka yang menyebut alasan-alasan teror yang terjadi di negara kita sebagai Rekayasa. Di teliti darimana datangnya doktrin-doktrin perlu ada Patroli Syiber: penyebaran lewat sosial media, foto-foto kejadian jangan terlalu disebarkan, harus ada forum untuk pengamanan syiber/berita.''

''Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Palopo (Prof. Dr. H. Said Mahmud, Lc, MA) memberikan arahan terkait kegiatan fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayatan Kepercayaan tahun 2021 adapun arahannya sebagai berikut yang pertama terlihat dari kejadian teror bom maka dapat dikatakan bahwa makassar identik denga jakarta. jika ada gejala kerusuhan, forum kerukunan umat beragama melalui Badan kesbangpol tampil jadi moment perekat keharmonisan, kedua barometer Stabilitas nasional, yang dihuni berbagai agama multikultural, senang kalo ada kedamaian di lingkunga dimana mereka berada. Betapa pentingnya kedamaian dan kebersamaan dalam masyarakat, ketiga Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai perekat kerukunan umat beragama.''