Pada Hari kamis tanggal 16 September 2021 pukul 09.30 Wita di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palopo dilaksanakan rapat Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan Triwulan Tahun 2021 yang hadir pada rapat tersebut para pejabat dan staf badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Progres Laporan pertanggungjawaban Dana Hibah ormas dan Bantuan keuangan Partai Politik, agar dipantau sejauh mana kemajuannya karena BPK akan memeriksa kelengkapan dokumennya.

Dalam rangka mendukung pesta demokrasi, tahapan pemilu serentak 2024 sudah dimulai tahun 2022 agar Bidang terkait melakukan persiapan dalam hal program dan kegiatan ke depan.

Pemantauan kelapangan, agar laporan pelaksanaannya disampaikan kepada Kepala Badan.

Semua surat keluat dan masuk harus diarsipkan pada Sub Bagian Umum dalam rangka kelengkapan adaministrasi.

Administrasi pertanggungjawaban kegiatan pada Bidang-Bidang agar lebih diperhatikan.

Mengawal hasil ajuan ke Komisi I perihal ajuan penambahan anggaran untuk pemasangan CCTV diwilayah konflik Kelurahan Mancani.

Kunjungan ke TPA terkait keluhan masyarakat mengenai penanganan sampah yang ada dilokasi telah dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol dan penanganan selanjutnya diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo.

Peraturan bersama (SKB Menteri) tentang pendirian rumah ibadah agar diteruskan ke Kecamatan dan Kelurahan.

Kasubid. Fasilitasi Kelembagaan Pemerintah, Perwakilan dan Partai Politik agar melengkapi dokumen dan mentransfer ilmu, dokumen, dan pengalaman kepada rekan-rekan di Bidangnya sebelum pejabat yang bersangkutan memasuki masa pensiun.

Perbaikan/Revisi untuk program dan kegiatan 2022 dengan menggunakan asumsi anggaran yang ada saat ini.

Mendukung pelaksanaan SPPD Dalam Daerah, namun harus melalui prosedur dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagi ASN dan Non ASN agar tetap menjaga kinerja, kedisiplinan, dan kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

Pekan depan, WFH khusus Badan kesbangpol ditiadakan dan kegiatan FKDD yang bobotnya 10 kali pertemuan dan baru terealisasi sebanyak 4 kali, agar diprioritaskan pelaksanaannya dengan memperhitungkan kondisi saat ini.